Dikenal dengan sebutan Pulau Bidadari, tempat wisata yang ada di Kepualaun Seribu ini sebelumnya dijuluki Pulau Purmerend atau Pulau Sakit. Dinamakan Pulau Sakit karena di tahun 1679, pihak VOC berinisiatif membangun sebuah rumah sakit untuk penanganan pasien lepra dan kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Di waktu yang bersamaan, pihak Belanda juga membangun sebuah benteng pertahanan di tempat wisata Pulau Bidadari ini.
Di tahun 1872, setelah adanya penyerangan dari Britania yang menyebabkan kehancuran di tempat wisata Pulau Bidadari, pihak Belanda kemudian mempekerjakan orang keturunan Tionghoa untuk membangun asrama haji yang digunakan hingga tahun 1933. Selang beberapa tahun kemudian pulau ini kosong dan tidak berpenghuni hingga pada tahun 1970, PT Seabreeze mengelola tempat ini untuk dijadikan sebagai lokasi wisata.
Keindahan dan Fasilitas Pulau Bidadari
Selama berkunjung ke Pulau Bidadari, wisatawan akan disajikan dengan pemandangan indah berupa peninggalan tempat bersejarah. Ada juga penginapan yang bisa dijadikan tempat bermalam sembari mengunjungi sebuah wilayah yang dihuni oleh beberapa rusa jinak.
Untuk fasilitas terdiri dari restoran, mushola, ruang meeting, water sport, kolam renang, hoping island hingga wisata menaiki perahu yang mampu menampung 15 hingga 20 orang.
Cara Menuju ke Pulau Bidadari
Jika tertarik mengunjungi tempat wisata Pulau Bidadari, wisatawan akan menempuh perjalanan yang cukup singkat karena lokasinya yang berdekatan dengan daratan Jakarta atau 30 menit perjalanan menggunakan speedboat dari Pantai Marina, Taman Impian Jaya Ancol.
Untuk jadwal keberangkatan dari Pantai Marina hanya sekali dalam sehari yaitu pukul 10.00. Perjalanan paling padat ketika hari Sabtu atau akhir pekan.
Foto: https://travelwisatapulauseribu.com/pulau-bidadari/