Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi wisata menarik di wilayah Nusa Tenggara Barat, tepatnya ada di Lombok. Disebutkan bahwa gunung yang menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi kedua yang berada pada ketinggian 3.726 mdpl. Salah satu hal menarik yang ada di tempat wisata Gunung Rinjani ini adalah adanya sebuah kaldera yang dikenal dengan sebutan segara anak.
Sejarah dan Daya Tarik Gunung Rinjani
Mengenai sejarah dari wisata Gunung Rinjani tersebut disebutkan bahwa keindahan yang ada di dalamnya tidak terlepas dari cerita mistis atas sebuah Kerajaan Tuan yang dipimpin Datu Tuan dan Dewi Mas yang sudah lama tidak dikaruniai anak. Hingga akhirnya Datu Tuan menikah lagi yang kemudian Dewi Mas hamil di pernikahan kedua suaminya. Sayangnya, terjadi hasut menghasut dan percekcokan hingga akhirnya Dewi Mas diusir.
Selang beberapa tahun, anak Dewi Mas membalas dendam kepada ayahnya hingga keduanya menyadari jika ada pertalian darah di antara mereka. Pada akhirnya Dewi Mas dijemput dan diajak untuk tinggal di Kerajaan. Selanjutnya, Datu Tuang ditemani Dewi Mas melakukan semedi dimana Dewi Mas diangkat oleh jin untuk menjadi ratu. Sejak saat itu, puncak tertinggi yang menjadi tempat semedi dikenal dengan Gunung Rinjani.
Aktivitas di Gunung Rinjani
Selama di tempat wisata Gunung Rinjani, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti halnya melakukan pendakian hingga menikmati pemandangan indah dari puncak Rinjani. Tidak lupa juga wisatawan juga bisa berswafoto dengan mengambil latar belakang caldera yang sangat menakjubkan.
Cara Menuju ke Gunung Rinjani
Untuk menuju tempat wisata Gunung Rinjani, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Terminal Mandalika. Dari sini, wisatawan bisa menggunakan mobil engkel atau elf yang mengarah ke pasar Aikmel dengan waktu perjalanan 1 jam. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil pickup mengarah ke Sembalun yang merupakan lokasi Gunung Rinjani dengan waktu tempuh selama 2 jam lamanya.
*Informasi harga tiket dan jam buka dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: @roman-odintsov