Candi Ijo merupakan candi bercorak Hindu serta disebut sebagai candi tertinggi di Yogyakarta, wisatawan mungkin sudah begitu akrab dengan candi-candi yang tersebar di Yogyakarta seperti Candi Prambanan maupun Candi Ratu Boko, Candi Ijo terkenal sebagai objek wisata yang menyuguhkan pemandangan indah terlebih saat sunset atau sunrise, karena letaknya paling tinggi maka wisatawan dapat menikmati panorama perbukitan yang indah.
Sejarah Candi Ijo
Letak Candi Ijo berada di Dusun Groyokan Desa Sambirejo Prambanan Yogyakarta dengan ketinggian sekitar 395 meter di atas permukaan air laut, pembangunan terjadi pada abad ke-9 tepatnya di sebuah bukit bernama Gumuk Ijo, wisatawan yang datang berkunjung dapat melihat kompleks candi yang terdiri dari 17 struktur bangunan.
Bagian terbawah dari candi ini berada di sisi sebelah barat sedangkan bagian tertingginya berada di sisi sebelah timur, tentu saja bagian-bagian tersebut mengikuti kontur dari bukit Gumuk Ijo, bagian teras tertinggi atau paling atas candi merupakan bangunan yang paling sakral, pada bagian terasnya terdapat Candi Induk yang didalamnya terdapat lingga-yoni sebagai lambang Dewa Siwa yang menyatu dengan Dewa Parwati, sedangkan pada bagian dinding luar dari Candi Induk terdapat arca Agastya; arca Durga dan arca Ganesa.
Diperkirakan Candi Ijo dibangun pada abad 850 hingga 900 Masehi saat masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno, jika dihubungkan dengan tahun pembangunannya maka raja yang berkuasa pada abad tersebut adalah Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi, saat itu Candi Ijo merupakan bangunan pemujaan peninggalan di zaman Hindu Budha.
Para wisatawan yang berkunjung ke candi ini dapat menjumpai beragam bentuk seni rupa mulai dari pintu masuk bangunan, terdapat kala makara yang bermotif kepala serta beberapa atribut di atas pintu masuk, motif kepala ganda tersebut sebenarnya sebagai bentuk adanya akulturasi antara kebudayaan Hindu dan kebudayaan Budha, tidak hanya kala makara saja wisatawan juga akan menemukan arca yang mengarah pada sisi tertentu, arca-arca tersebut tentunya mempunyai beberapa makna baik sebagai pengusir roh jahat dan lambang persatuan antara Dewa Siwa dan Dewi Uma.
Hal Menarik di Candi Ijo
Biasanya wisatawan yang datang ke Candi Ijo yaitu untuk berburu sunset maupun sunrise, banyak wisatawan memilih berkunjung ke candi ini karena pemandangannya yang bagus dengan nuansa yang cukup berbeda dengan candi lainnya, terlebih harga tiket masuknya sangat terjangkau yaitu Rp 5.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 per orang untuk wisatawan asing.
Cara Menuju Candi Ijo
Wisatawan yang ingin berkunjung sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi bisa dengan kendaraan roda dua atau roda empat, untuk rutenya cukup mudah yaitu dari Pasar Prambanan menuju ke arah tenggara hingga menemukan petunjuk arah yang sudah tersedia disana, lalu ikuti saja petunjuk tersebut hingga menemukan jalan menanjak maka akan sampai ke Candi Ijo.
Informasi harga tiket dan jam buka dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: Aruka Death