Coban Rondo

Tempat wisata Coban Rondo Malang merupakan sebuah kawasan air terjun yang berlokasi di Kecamatan Pujon, Batu, Malang. Dikatakan jika tempat wisata ini terkenal dengan pesona indah air terjunnya sekaligus cerita percintaan yang berakhir tragis. Dikisahkan sepasang pengantin yang bernama Dewi Anjarwati dan Baron Kusuma baru saja melangsungkan pernikahan. Keduanya berniat pergi ke Gunung Anjasmoro sekalipun ditentang oleh orang tua Dewi Anjarwati.

Dalam perjalananya, pasangan pengantin dihadang oleh Joko Lelono yang mengincar kecantikan Dewi Anjarwati hingga berakhir suatu perkelahian antara Baron Kusuma dan Joko Lelono. Pertarungan yang hebat tersebut berakhir dengan kedua belah pihak yang menemui ajal masing-masing.

Sebelum meninggal, Baron Kusuma berpesan kepada punakawan untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati yang akhirnya menjanda di sebuah coban atau air terjun. Dari sinilah asal mula nama tempat wisata Coban Rondo Malang.

Sekalipun lokasi wisata Coban Rondo Malang menyisakan kisah yang sangat tragis, namun hal ini tidak menutup kemungkinan atas banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi di kala libur panjang.

Fasilitas di Coban Rondo

Di Wisata Coban Rondo Malang wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas seperti menikmati keindahan air terjun yang kini dikelola oleh PT Palawi Risorsis sejak tahun 2002. Selain itu, pengelola juga menyediakan wahana lain seperti ATV, flying fox, play ground, camping ground, wisata berkuda hingga taman kelinci.

Cara Menuju ke Coban Rondo

Untuk bisa sampai di tempat wisata Coban Rondo Malang, wisatawan bisa memulai perjalanan dengan memanfaatkan angkutan umum. Perjalanan bisa dimulai dari Terminal Arjosari Malang yang kemudian bisa dilanjutkan dengan naik bus yang mengarah ke Terminal Landungsari.

Dari terminal Landungsari, bisa mengambil bus yang menuju Pujon (bus jurusan Kediri). Setibanya di wilayah Pujon, mintalah untuk berhenti di Patung Sapi selanjutnya perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki ojek untuk tiba di lokasi air terjun.

*Informasi harga tiket dan jam buka dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu

Foto: GMaps Diphylleia