Museum Tsunami adalah monumen peringatan atas terjadinya tragedi gempa bumi dan tsunami di Banda Aceh pada Desember 2004 silam. Museum ini merupakan hasil rancangan dari arsitek asal Bandung bernama Ridwan Kamil yang mendesain bangunan seperti bentuk kapal dengan sebuah mercusuar di atasnya. Selain berfungsi sebagai monumen peringatan, museum ini juga digunakan sebagai pusat edukasi dan evakuasi dari bencana serupa apabila suatu saat terjadi kembali.
Bangunan Museum Tsunami didirikan di atas lahan seluas 2.500 m2 dan terdiri dari 4 tingkat. Di lantai pertama terdapat sejumlah ruangan yang berisi rekam jejak peristiwa tsunami 2004 yang berguna untuk mengenang bencana dahsyat tersebut. Ada pula gambar-gambar dari kejadian tsunami, diorama, bahkan benda-benda peninggalan ketika bencana itu terjadi. Sedangkan di lantai kedua tersedia media pembelajaran, seperti ruang alat peraga, ruang empat dimensi, perpustakaan dan toko souvenir. Museum ini juga memamerkan simulasi elektronik gempa bumi Samudra Hindia 2004, foto-foto para korban serta ruang pameran.
*Informasi jam buka/tutup dan tiket masuk dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: GMaps Motivasi Kehidupan