Bangunan Klenteng Sam Poo Kong ini dulunya bernama Gedung Batu, Klenteng Sam Poo Kong merupakan sebuah petilasan Laksamana Zheng He atau Cheng Ho. Klenteng ini mempunyai arsitektur khas Tionghoa dan warna bangunan ini juga didominasi oleh warna merah, namun ternyata Laksamana Cheng Ho merupakan penganut agama Islam hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya tulisan “Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur’an”.
Dahulu Laksamana Cheng Ho dan beberapa rombongan awak kapalnya sedang menelusuri Laut Jawa beberapa awak kapalnya serta wakil Laksamana Cheng Ho yang bernama Wang Ji Hong tiba-tiba sakit, untuk itu Laksamana Cheng Ho memerintahkan armadanya untuk berlabuh tepatnya di sebelah pantai utara Semarang.
Mereka menemukan gua yang digunakan sebagai tempat berlindung dan merawat beberapa awak kapal yang sakit, selain itu Laksamana Cheng Ho juga mendirikan sebuah masjid di area depan gua untuk beribadah. Laksamana Cheng Ho berupaya keras untuk membuat obat-obatan untuk menyembuhkan beberapa bawahannya, setelah semuanya berangsur membaik Laksamana Cheng Ho membawa beberapa awak kapalnya untuk kembali menjelajah.
Selepas kepergian Laksamana Cheng Ho, beberapa awak kapal dan wakilnya Wang Ji Hong masih menduduki wilayah tersebut dan merasa betah untuk tinggal dis ana. Wang Ji Hong mengajarkan ilmu dan cara bercocok tanam sembari menyebarkan ajaran agama Islam di daerah tersebut. Tidak hanya membuat Klenteng Sam Poo Kong saja Laksamana Cheng Ho juga merenovasi masjid Jingjue yang didirikan oleh kaisar pertama pada Dinasti Ming yang bernama Yuanzhang.
Hal Menarik dari Klenteng Sam Poo Kong
Walaupun bangunan Klenteng Sam Poo Kong ini mengadopsi arsitektur khas Tionghoa namun klenteng ini memiliki vibes atau suasana Islam. Di sini juga terdapat makam dari Wang Ji Hong yang mempunyai nama lain Kyai Juru Mudi Dampo Awang.
Klenteng Sam P0o Kong memiliki beberapa bangunan yaitu klenteng utama Sam Poo Kong, Klenteng Kyai Juru Mudi yang merupakan tempat pemujaan Wang Ji Hong, Kelenteng Dewa Bumi untuk menyembah dewa bumi yang bernama Hok Tik Tjing Sin.
Klenteng Kyai Jangkar, Klenteng Kyai Nyai Tumpeng penamaan klenteng ini didasari dari penemuan bahan makan sementra Kyai Jangkar dan Kyai Tjundrik Bumi yang dulunya di kelenteng ini ditemukan beberapa persenjataan peninggalan dari armada Cheng Ho, serta Gua Pemujaan Sam Poo Kong.
Di klenteng ini juga terdapat relief perjalanan penjelajahan Cheng Ho pada abad yang ke-15, selain itu ada banyak patung lain yang menggambarkan kedatangan Laksamana Cheng Ho. Banyak juga benda-benda peninggalan yang bisa disaksikan di klenteng ini.
Selain bisa melihat berbagai peninggalan sejarah yang terjadi di tempat tersebut, suasana lingkungan yang asri dan sejuk sangat mendukung untuk berlibur di klenteng ini. Gaya dan arsitektur yang unik khas Tionghoa ini juga bisa menjadi spot foto yang bagus.
Cara Menuju Lokasi Klenteng Sam Poo Kong
Kelenteng ini terletak di Klenteng Sam Poo Kong, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Karena Kelenteng ini merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di kota Semarang cara mendapatkan akses ke klenteng ini sangat mudah, anda bisa menaiki angkutan umum ataupun kesana dengan bermodalkan petunjuk dari Google Maps.
Anda bisa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong ini pada pukul 08:00 hingga pukul 20:00 pada setiap hari.
*Informasi harga tiket dan jam buka dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: GMaps Rian A. Sagara