Salah satu lokasi terbaik untuk melihat matahari terbit di Yogyakarta adalah di Gunung Ireng. Aksesnya tidak begitu jauh dari daerah Kota Yogyakarta. Gunung tersebut bertempat di daerah Patuk, Gunungkidul.
Jarak tempat ini dari kota hanya 25 kilometer saja dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam dengan kendaraan bermotor.
Gunung Ireng sebenarnya bukanlah sebuah gunung. Nama tersebut diberikan kepada bukit yang tingginya sekitar 200 mdpl. Nama ireng dari gunung ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti hitam. Hal tersebut dikarenakan puncak dari gunung ini dipenuhi dengan bebatuan yang berwarna hitam.
Rute dan Harga Tiket Masuk Gunung Ireng
Untuk menuju tempat ini, pengunjung cukup melewati jalan utama Yogyakarta-Wonosari yang melewati Bukit Bintang. Jika sudah sampai di tugu selamat datang di Gunung Kidul, ambil jalan ke kanan. Setelah itu, akan ada sebuah perempatan dan ambil jalan ke kanan menuju Kecamatan Dlingo.
Lurus saja sejauh sekitar 240 meter hingga sebuah pertigaan. Ambil kembali jalan lurus menuju Patuk-Pengkok. Setelah itu, akan terdapat tugu di tengah jalan bernama Tugu Semar Pengkok. Belok ke kanan dan lurus terus hingga menemui penunjuk jalan yang menunjukkan arah parkir gunung yang melewati jalan cor.
Sebagai tempat melihat matahari terbit, harga tiket dari gunung ini terbilang tidak terlalu mahal. Harga tiket masuk yang harus dibayar hanyalah Rp3.000 saja dengan biaya parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.
Dari tempat parkir hingga puncak, dibutuhkan waktu sekitar 5 menit saja dan tempat ini beroperasi dari subuh hingga maghrib.
Keindahan Matahari Terbit di Gunung Ireng
Matahari terbit merupakan salah satu hal yang sangat indah untuk disaksikan. Terlebih lagi, pemandangan matahari tersebut ditemani oleh panorama alam yang masih asri atau dengan kabut tipis beserta hawa dingin yang perlahan menghilang bersama datangnya sinar matahari.
Pengalaman tersebut bisa didapati jika Anda memutuskan untuk melihat matahari terbit di Gunung Ireng. Meskipun tempat ini terbillang tidak terlalu tinggi, panorama yang disuguhkan tidak kalah dari gunung-gunung tinggi lainnya.
Lautan kabut biasanya menyambut pengunjung yang menginginkan untuk melihat matahari terbit di tempat ini. Fenomena tersebut membuat tempat ini seakan-akan berada di atas awan. Lautan kabut biasanya muncul sekitar pukul 05.00-05.30 WIB.
Hal unik lainnya dari matahari terbit di gunung ini adalah karena matahari terbit di sini terhalang gunung. Hal itu membuat matahari di sini sedikit terlambat terbit. Namun, hal ini tidak mengurangi keindahan yang ditawarkan gunung ini.
Semburat jingga di langit justru akan menjadi latar yang indah untuk berfoto. Area puncak dari Gunung Ireng ini juga cukup luas sehingga para pengunjung bisa sesuka hati mencari spot foto yang diingini.
*Informasi harga tiket dan jam buka dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: GMaps Mohammad