Sejak November 2020, Ashta District 8 begitu ramai diperbincangkan. Pasalnya, pusat belanja yang berada di CBD Sudirman ini menawarkan sebuah hal yang berbeda dari pusat belanja kebanyakan. Hadirnya pusat belanja ini juga mengisi kevakuman dan kekosongan pusat belanja di CBD Sudirman selama kurang lebih tujuh tahun.
Chief Operating Officer Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) mengatakan kalau tempat ini memang sengaja dibangun sebagai destinasi baru di Ibu Kota. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sebuah pengalaman yang baru.Selain itu, Ashta juga hadir sebagai ruang untuk mereka yang ingin menjalin interaksi dengan berbagai komunitas untuk mengembangkan diri.
Hal itu terbukti bahkan ketika Ashta belum resmi dibuka, tempat ini sudah menjadi tuan rumah bagi diadakannya dua acara besar, yaitu Brighspot Market dan Sneakers Society tahun 2019 lalu. Komitmen Ashta untuk menjadi ruang interaksi dan destinasi dengan pengalaman baru tidak bisa dianggap remeh.
Konsep Pusat Belanja Baru dari Ashta District 8
Nama tempat ini berasal dari bahasa Sansekerta “ashta” yang berarti delapan. Nama tersebut juga diambil dari nama district 8. Nama tersebut sekaligus mewakili 8 elemen untuk menuju hidup yang lebih baik.
Hal tersebut selaras dengan komitmen tempat ini yang menghargai kekayaan budaya dan tradisi juga komitmen untuk memperhatikan kualitas hidup komunitas.
Memiliki Ruang Terbuka Hijau
Sesuai dengan konsep “Embrace the Newness” yang diusung, Ashta District 8 ini menawarkan beberapa hal baru yang tidak dimiliki pusat belanja yang lainnya. Salah satunya adalah ruang terbuka hijau yang dimiliki tempat ini. Ruang ini terlihat begitu apik karena sangat kontras dengan gedung-gedung tinggi di sekitarnya.
Memiliki Sederetan Kafe yang Hits
Selain berada di lokasi yang strategis, Ashta District 8 juga memiliki sederetan kafe yang hits dan eksklusif, dari kafe ala Prancis hingga kafe yang menyediakan beraneka macam jamu yang kekinian.
Selain itu, ada juga beberapa kafe terkenal yang hadir di tempat ini. Sebut saja Kitsune, Jamune, Bukanagara, Common Ground Zero, Bakerman, dan sebagainya.
Merayakan Kehidupan
Tampaknya, tempat ini memang sengaja dibuat untuk merayakan kehidupan. Mereka akan melibatkan seniman, retailer, desainer, pebisnis kuliner, dan penggiat kesehatan untuk bersama-sama mendukung Ashta. Ke depannya, tempat ini akan mengadakan art workshop setiap minggunya.
Pada pembukaan pusat belanja ini, Ashta District 8 sudah melakukan kolaborasi dengan beberapa seniman muda. Sebut saja Rato Tanggela, Givandra, Dhado Wacky, Mahaputra Vito, Darmawan Aji Sambodo, dan Irfan Nugroho untuk mengadakan acara wall of art yang mengangkat tema delapan pilar yang dimiliki Ashta.
Di tengah pandemi ini, mereka memiliki kepercayaan bahwa masih ada peluang untuk menemukan hal baru untuk bangkit kembali. Terbukti dari kepercayaan mereka mengangkat brand-brand lokal di pusat belanja ini. Hal tersebut membuat Ashta District 8 ini bukan hanya pusat belanja dimana orang-orang datang hanya untuk berbelanja saja, tetapi juga untuk merayakan kehidupannya.
*Informasi jam buka/tutup dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu
Foto: https://ashta.co.id/